Senin, 25 Juli 2011

2013 Bumi Kembali ke Zaman Es

Bumi diprediksi akan masuki 'Little Ice Age' atau zaman es baru di tahun
mendatang akibat rendahnya aktivitas matahari, demikian yang diungkapkan
para peneliti.
Fenomena Aktivitas bintik pada matahari, yang diikuti siklus setiap tahunan,
akan mencapai puncaknya pada tahun 2013, setelah itu akan mulai sedikit
berkurang. Tapi astronom berpikir kenaikan berikutnya akan kurang intensif
dari normal, atau bisa gagal terjadi sama sekali.

Dilansir melalui Telegraph, selama beberapa dekade, Eropa mengalami musim
dingin yang luar biasa dan sangat sering, dan waktu tersebut kemudian
disebut 'Little Ice Age'. Meskipun tidak ada bukti konklusif yang saling
mempengaruhi satu sama lain, banyak ilmuwan mempercayai hal itu.

Bintik matahari adalah lubang kecil gelap di permukaan matahari, yang
disebabkan oleh area kecil dari aktivitas magnetik kuat yang mengganggu
aliran normal gas yang dipanaskan secara intens.

Ketika ada bintik matahari yang lebih besar, secara keseluruhan hasil dari
matahari yang disebut radiasi matahari total atau total solar irradiance (TSI)
yang juga tinggi.

Frank Hill, dari National Solar Observatory di New Mexico, yang bekerja pada
salah satu studi, mengatakan, "Fakta bahwa ada tiga baris yang terpisah dari
semua bukti menunjuk ke arah yang sama dan sangat menarik."

Tapi Joanna Haigh profesor fisika atmosfer di Imperial College London, mengatakan,
“Pemanasan global bisa menimpa efek pendinginan pada iklim bumi.”

Selama waktu itu suhu di barat laut eropa hampir 1 derajat Celcius lebih rendah dari
normal, dan sekitar 0.5 derajat Celcius lebih rendah dari rata-rata suhu global.

Namun, ia pun mengingatkan, "Bahkan jika prediksi benar, efek pemanasan
global akan melampaui kemampuan matahari untuk mendinginkan bahkan
dalam skenario paling dingin. Dan dalam hal apapun, efek pendinginan hanya
terjadi sementara. Ketika aktivitas matahari kembali normal, maka gas rumah
kaca tidak akan pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar