Selasa, 09 Agustus 2011

Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan Bagi Wanita

Bagi sebagian wanita mencukur bulu kemaluan penting untuk dilakukan.
Tapi ada juga yang merasa malas mencukur bulu sekitar area genital
tersebut. Lalu, seberapa pentingkah bulu untuk dicukur?

Pakar andrologi Prof Dr dr Nukman Moeloek, Sp And mengakui bulu kemaluan
memang tidak selamanya harus dicukur. "Kalau mau cukur ya tinggal cukur,
kalau tidak juga tidak apa-apa. Yang penting usahakan tetap bersih," kata Prof Nukman.

Selain karena faktor kebersihan, banyak pria yang mengaku menyukai alat
kelamin wanita tanpa bulu karena terlihat lebih seksi. Benarkah demikian?
"Itu sih tergantung persepsi tiap orang. Ada yang suka seperti itu ada juga
yang tidak mempermasalahkannya," tutur Prof Nukman.

Menurut Guru Besar Andrologi dan Biologi Kedokteran Universitas Indonesia
itu, umumnya pertumbuhan rambut akan terhenti setelah 2 bulan. Jadi rambut
kemaluan yang sudah panjang tidak akan bertambah panjang terus meski tidak dicukur.

Namun rambut kemaluan yang tidak dicukur memang berisiko sebagai tempat
berkembangnya bakteri jika tidak dibersihkan dengan baik. Tapi jika dibersihkan
dengan benar, bakteri tidak akan berkembang di sana. "Seperti rambut saja,
walaupun panjang tapi kalau bersih, ya nggak masalah." katanya.

Pisau cukur adalah senjata yang sangat populer yang menjadi pilihan untuk
menghilangkan rambut kemaluan. Bagi kebanyakan orang, teknik perawatan
ini adalah solusi yang baik dibanding dengan teknik menggunting. Yang harus
diperhatikan, memangkas rambut kemaluan dengan pisau cukur sebaiknya
dilakukan setelah membasahinya dengan air hangat.

"Sebelum dicukur, jangan lupa dibasahi dan diberi sabun dulu agar licin dan
gampang mencukurnya," ujar Prof Nukman. Selain teknik mencukur dengan
pisau cukur, teknik lainnya yang bisa digunakan adalah teknik elektrolisa,
laser, waxing (lilin) atau menggunakan obat penghilang rambut.

Teknik elektrolisa bisa menghilangkan bulu kemaluan secara permanen
hanya dalam satu kali perawatan, tapi harganya cukup mahal. Sedangkan
teknik waxing tidak terlalu dianjurkan karena menimbulkan rasa sakit pada
bagian alat kemaluan yang memang sangat sensitif.

Mau dicukur atau tidak, yang pasti rambut kemaluan harus dijaga kebersihannya.
"Yang jelas, semua yang ada pada diri manusia itu adalah pemberian Tuhan, jadi
harus selalu dipelihara," kata Prof Nukman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar